Di sebuah pelatihan SDM, saya pernah berpesan, "Sukses memang tidak mudah. Namun juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Mulai saja dari orang-orang di sekitar kita."
Maksudnya? Mungkin Anda mulai bertanya-tanya.
Baiklah, izinkan saya untuk sedikit menjelaskan. Begini. Kadang, kita suka bicara yang
muluk-muluk. Sebut saja, ingin memakmurkan Indonesia atau ingin memajukan umat. Anda pernah seperti itu atau pernah mendengar orang mengatakan seperti itu?
Yah, boleh-boleh saja. Apa salahnya? Namun hendaknya kita mulai dari yang terkeciiiiil. Dari
mana? Dari rumah kita, dari kantor kita. Maksudnya, dari orang-orang bekerja
dengan kita. Sampai di sini, mungkin Anda sudah bisa membayangkan siapa orang-orang tersebut.
Misal, asisten rumah (PRT), babysitter,
office boy, dan supir. Dream boleh besar. Action mulai dari yang terkecil. Dan dari situlah
sayang-silaturahim-sedekah (3S) hendaknya diulurkan. Inilah yang disebut dengan
kepedulian. Ya, kepedulian.
Malahan, dekat-dekat dengan orang-orang kaya, belum tentu itu mendekatkan kita dengan rezeki. Belum tentu. Sebaliknya, dekat-dekat dengan orang-orang dhuafa, nah, insya Allah mendekatkan kita dengan rezeki. Ini pula yang saya sampaikan ketika dulu menjadi bintang iklan untuk Dompet Dhuafa dan Indosat Mobile. Ya, ini soal kepedulian.
Apa pendapat Anda?
...
Masukkan komentar Anda...siiip mas ippho
BalasHapusSIAP, mulai dari yang terkecil
BalasHapusInsya Alloh siap...
BalasHapusOke, dari yg terkecil
BalasHapusSIAP,
BalasHapusYg kecil bisa jd besar
BalasHapusYg kecil bisa jd besar
BalasHapusKadang, kita suka bicara yang muluk-muluk. Sampai-sampai melupakan orang-orang terdekat. Ini kan ngawur
BalasHapusInsya Allah. Semoga!!!
BalasHapussemoga alloh menuntun saya
BalasHapusSetuju mas Ippho
BalasHapusInsyaAllah...
BalasHapusInsyaAllah...
BalasHapusmiracle of sedekah
BalasHapusZiap dari yang terkecil....
BalasHapusZiap dari yang terkecil....
BalasHapusAaminn
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus