Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Karyawan, Training SDM Efektif, Perencanaan SDM

Pelatihan dan Pengembangan SDM

Di pelatihan SDM dan pengembangan SDM, saya sering mengingatkan peserta.

Apapun posisi dan profesi kita, tak bisa lepas dari bahaya stress.

Salah satu petinggi Polri, Anton Charliyan, mengakui bahwa banyak anggotanya yang stress.


"Di satu penelitian, polisi lalu lintas dan anggota reserse, hasilnya mencengangkan, 80 persen mereka mengalami stress karena beban tugas," kata Anton.

Menurutnya, tekanan pekerjaan yang cukup berat, ditambah urusan pribadi menjadi faktor dominan yang menyebabkan anggotanya stress.

Sekali lagi, ini sebenarnya terjadi di semua bidang. Bukan di kepolisian saja. Sebagai motivator, sudah menjadi tugas saya untuk mengingatkan.



Fakta lain, orang miskin yang stress lebih cepat meninggal ketimbang orang kaya yang stress. "Efek kemiskinan ditambah stress ibarat bom," kata Antonio Ivan Lazzarino, peneliti dari University College London, Inggris.

Profesor Glyn Lewis, pakar epidemiologi psikiatri di Universitas Bristol di Inggris, tidak terkejut dengan temuan tersebut. Terus, gimana solusinya?

Saran saya, harus dicari tahu dulu akar permasalahannya. Jalan-jalan dan liburan hanya bisa memberi kesenangan sesaat. Solusi sejati tidak bisa terhadirkan dari aktivitas-aktivitas sedemikian.

Saran berikutnya, minta masukan dari pasangan dan mentor. Ya, dari orang-orang dekat yang mengenal kita. Sepertinya mereka memiliki pandangan yang lebih jernih terhadap permasalahan kita. Juga lebih jujur.

Terakhir, bawalah setiap masalah dalam doa dan ibadah. Karena kita semua tahu, hanya DIA yang menggenggam segala solusi. Hanya DIA pula yang bisa menentramkan setiap hati.

Dengan begitu, mudah-mudahan kita, tim kita, dan keluarga kita terbebas dari stress. Setidaknya, berkurang kadar stress-nya. Sekian dari saya, Ippho Santosa.




Ippho Santosa adalah segelintir motivator Indonesia yang telah berseminar di belasan negara di 4 benua. Berbagai kementerian dan BUMN sering mengundangnya. Untuk mengundangnya dalam pelatihan SDM perusahaan atau in-house training, SMS 0812-704-9090.

Di Pelatihan SDM Perusahaan, Ippho Santosa Bicara Soal Penyelarasan (Pengembangan SDM)

Di pelatihan SDM atau pengembangan SDM, saya sering bicara soal penyelarasan. Sebagai motivator, ini sudah menjadi tugas saya untuk mengingatkan.

Di tengah-tengah gelombang berita reshuffle, alhamdulillah malam itu saya ber-halal bi halal bersama sejumlah tokoh. Mulai BJ Habibie, Jimly Asshiddiqie, Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, sampai Agus Rahardjo (Ketua KPK). Hadir juga sederet pengusaha, motivator, ustadz, dan seniman seperti Ary Ginanjar, Syafii Antonio, Yusuf Mansur, Shamsi Ali, Fadly Padi, dan Opick. Acara halal bi halal semalam di-inisiasi oleh Saling Sapa, Dompet Dhuafa, dan sejumlah lembaga.

Pelatihan-SDM-Training-MPP
Ngobrol semeja dengan sosok yang saya kagumi, BJ Habibie dan Ilham Habibie

Serunya, di hadapan hadirin Habibie mengaku, “Film Habibie-Ainun, saya dedikasikan kepada istri saya. Film Rudy Habibie, saya dedikasikan kepada ibu saya. Mereka berdualah yang mengantarkan saya menjadi seperti sekarang.” Dalam buku 7 Keajaiban Rezeki (7KR), saya menamainya Sepasang Bidadari. Di akhir acara, Fadly Padi yang sudah membaca buku 7KR sejak lama, secara pribadi bilang ke saya, “Ini salah satu buku terbaik yang pernah saya baca.”

seminar-motivasi
Ternyata Fadly Padi sudah sejak lama membaca buku 7 Keajaiban Rezeki 

Impian pribadi, target di kantor, dan visi di organisasi, hendaknya diselaraskan dengan semua orang. Yang pertama dan paling utama adalah dengan ibu dan istri. Mutu seorang pria dapat diketahui oleh dua wanita terdekatnya, yaitu ibu dan istri. Itu pesan Umar RA. Jangan heran, mereka yang belum menikah atau tidak selaras dengan ibu-istrinya, agak terbatas pencapaiannya. Jangan heran, mereka yang durhaka dengan orangtuanya, sering terjungkal dalam hidupnya.

Selaras, udah itu aja.





Untuk mengundang Ippho Santosa dalam pelatihan SDM perusahaan, SMS 0812-704-9090.

Pelatihan SDM Perusahaan


Dalam training SDM atau pelatihan SDM terkait Masa Persiapan Pensiun bagi karyawan, saya sering memberi penyadaran kepada mereka.
pelatihan-sdm-perusahaan-training-pelatihan-sdm-pengembangan-sdm

Suka atau tidak suka,
siap atau tidak siap,
atasan atau bawahan,
pastilah Anda bakal pensiun.

Betul apa betul?

Sudahkah Anda mempersiapkan diri?

persiapan-pensiun-training-persiapan-pensiun-seminar-masa-persiapan-pensiun



Izinkan saya sebagai motivator mengambil sebuah ilustrasi. Sebuah penelitian yang dihelat oleh Liberty Investments menyibak bahwa untuk mempersiapkan diri pensiun di umur 40 tahun, setidaknya Anda harus menabung sebesar 62,44 persen dari gaji bulanan Anda. Rutin tentunya. Sementara, jika Anda memutuskan untuk pensiun di usia yang lebih tua yaitu 70 tahun, Anda hanya perlu menabung sebesar 5,27 persen dari gaji bulanan Anda.

Masih banyak lagi hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai karyawan dan calon pensiunan. Ada baiknya Anda mengikuti training persiapan pensiun, apakah yang diadakan oleh kantor ataupun Anda ikuti sendiri di luar kantor. Sekurang-kurangnya, bacalah buku tentang persiapan pensiun. Kabar baiknya, saya dan kawan-kawan insya Allah merilis buku seperti ini dan royalti 100% untuk sedekah. Judulnya 'Karyawan Juga Bisa Kaya'.




Yang harus dipahami oleh karyawan adalah, masa pensiun bukanlah akhir dari hidup dan bukanlah ujung dari karya. Sama sekali BUKAN. Bagi sebagian orang, masa pensiun justru menjadi ‘kurva kedua’ dalam hidupnya, yakni masa produktif berikutnya setelah masa tugas resminya usai dan selesai. Sebut saja, second chance. Kapan-kapan, kita sambung lagi.


Salam berkah berlimpah dari saya, Ippho Santosa. 





Untuk mengundang Ippho Santosa dalam seminar atau pelatihan SDM perusahaan, SMS 0812-704-9090.

Ippho Santosa dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan SDM Indonesia

Pusat Pelatihan Dan Pengembangan SDM



Belakangan ini, sekitar 88 persen orang Indonesia memiliki ponsel. Bahkan 1 orang bisa punya 2 ponsel. Dan kemungkinan besar, ke depannya semua ponsel tersebut akan berupa smartphone. Ini menurut Account Strategist Google Indonesia, Ricky Tjok.

Indonesia juga merupakan salah satu dari 12 negara di dunia yang penggunaan smartphone-nya lebih tinggi daripada penggunaan komputer. Melalui smartphone, masyarakat memanfaatkan fasilitas BBM, WA, dan Telegram.

Btw, Anda lebih suka mana? BBM, WA, atau Telegram?



Jika pertanyaan ini diajukan tahun 2015, mungkin sebagian besar akan menjawab WA. Berhubung sekarang tahun 2016, mungkin sebagian besar akan menjawab Telegram. Yah, Anda tahu sendiri, saat ini Telegram dikerubungi user di mana-mana. 

Tahun lalu, saya sudah memakai Telegram. Berhubung teman-teman saya nggak pakai, akhirnya saya uninstall. Tahun ini? Kembali saya install dan saya pakai. Ada baiknya Anda juga ikut pakai. Apalagi orang kantoran, sangat perlu memakainya.

Mengapa Telegram yang baru diluncurkan tahun 2014 langsung kerumuni user di mana-mana? Itu karena Telegram punya keunggulan tersendiri berbanding Whatsapp (WA).

Apa saja keunggulan atau kelebihan Telegram? Ternyata ada banyak.

1. Gratis selamanya. Ya, selamanya.

2. Mengirim pesan lebih cepat.

3. Lebih ringan saat dioperasikan.

4. Dapat diakses dari berbagai perangkat pada saat bersamaan.

5. Berbagi file dengan ukuran lebih besar dan jenis lebih beragam.

6. Grup di Telegram bisa menampung 5.000 member. WA cuma 256.

7. Fitur Channel (broadcasting).

8. Fitur Bot (berbagai aktivitas internet).

9. Lebih interaktif dan lebih humanis.

10. Lebih aman.



Semakin dibaca, Anda pun semakin tertarik untuk menggunakan Telegram. Namun Telegram juga memiliki kelemahan, walaupun tak seberapa:
1. belum memiliki voice call. 
2. belum sepopuler WA.
3. keterbatasan bahasa.
4. kerancuan nama (zaman ayah kita dulu juga ada jasa Telegram di Telkom).

Sebenarnya, genderang perang WA terhadap Telegram telah ditabuh sejak tahun lalu:
- WA untuk Android sering memblokir link Telegram, sehingga link tidak dapat di-klik dan pesan tidak dapat di-copy.
- Facebook (sebagai pemilik WA) menutup akun resmi Telegram di Facebook www.facebook.com/tlgrm .
- Instagram (satu pemilik dengan WA dan Facebook) di bagian profilnya tidak bisa diisi link Telegram.

Lantas, apa pendapat saya? Ajaklah keluarga dan teman-teman Anda untuk meng-install Telegram (tanpa meninggalkan WA). Gratis tho? Banyak manfaat lagi. Setelah itu, ajak mereka bergabung di Channel ipphoright. Bayangkan, setiap kali mereka beroleh inspirasi positif di sana, maka itu akan menjadi amal kita sama-sama. Saya sebagai motivator rutin sharing ilmu di sana.

Di Telegram, saya hanya aktif di Channel ipphoright. Hanya itu.

Klik saja >> bit.ly/ipphoright 
Atau >> telegram.me/ipphoright 

Sebuah survei bertajuk “Nielsen on Device Meter” mengungkap bahwa penduduk Indonesia menggunakan smartphone selama 189 menit atau lebih dari 3 jam sehari. Sementara, wanita bisa menggunakan lebih lama. Mari gunakan smartphone-nya untuk kebaikan, salah satunya belajar melalui Channel Telegram ipphoright.

Tips-tips menggunakan Telegram, WA, FB, dan Twitter juga saya bagi-bagikan di Channel ipphoright ini. Alhamdulillah social media saya menjangkau jutaan orang setiap minggunya dan saya ingin Anda mengetahui cara-caranya. 








Ditulis oleh Ippho Santosa, dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan SDM Indonesia. SMS 0812-704-9090, untuk mengundangnya dalam pelatihan SDM perusahaan