Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Karyawan, Training SDM Efektif, Perencanaan SDM

Ippho Santosa dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan SDM Indonesia

Pusat Pelatihan Dan Pengembangan SDM



Belakangan ini, sekitar 88 persen orang Indonesia memiliki ponsel. Bahkan 1 orang bisa punya 2 ponsel. Dan kemungkinan besar, ke depannya semua ponsel tersebut akan berupa smartphone. Ini menurut Account Strategist Google Indonesia, Ricky Tjok.

Indonesia juga merupakan salah satu dari 12 negara di dunia yang penggunaan smartphone-nya lebih tinggi daripada penggunaan komputer. Melalui smartphone, masyarakat memanfaatkan fasilitas BBM, WA, dan Telegram.

Btw, Anda lebih suka mana? BBM, WA, atau Telegram?



Jika pertanyaan ini diajukan tahun 2015, mungkin sebagian besar akan menjawab WA. Berhubung sekarang tahun 2016, mungkin sebagian besar akan menjawab Telegram. Yah, Anda tahu sendiri, saat ini Telegram dikerubungi user di mana-mana. 

Tahun lalu, saya sudah memakai Telegram. Berhubung teman-teman saya nggak pakai, akhirnya saya uninstall. Tahun ini? Kembali saya install dan saya pakai. Ada baiknya Anda juga ikut pakai. Apalagi orang kantoran, sangat perlu memakainya.

Mengapa Telegram yang baru diluncurkan tahun 2014 langsung kerumuni user di mana-mana? Itu karena Telegram punya keunggulan tersendiri berbanding Whatsapp (WA).

Apa saja keunggulan atau kelebihan Telegram? Ternyata ada banyak.

1. Gratis selamanya. Ya, selamanya.

2. Mengirim pesan lebih cepat.

3. Lebih ringan saat dioperasikan.

4. Dapat diakses dari berbagai perangkat pada saat bersamaan.

5. Berbagi file dengan ukuran lebih besar dan jenis lebih beragam.

6. Grup di Telegram bisa menampung 5.000 member. WA cuma 256.

7. Fitur Channel (broadcasting).

8. Fitur Bot (berbagai aktivitas internet).

9. Lebih interaktif dan lebih humanis.

10. Lebih aman.



Semakin dibaca, Anda pun semakin tertarik untuk menggunakan Telegram. Namun Telegram juga memiliki kelemahan, walaupun tak seberapa:
1. belum memiliki voice call. 
2. belum sepopuler WA.
3. keterbatasan bahasa.
4. kerancuan nama (zaman ayah kita dulu juga ada jasa Telegram di Telkom).

Sebenarnya, genderang perang WA terhadap Telegram telah ditabuh sejak tahun lalu:
- WA untuk Android sering memblokir link Telegram, sehingga link tidak dapat di-klik dan pesan tidak dapat di-copy.
- Facebook (sebagai pemilik WA) menutup akun resmi Telegram di Facebook www.facebook.com/tlgrm .
- Instagram (satu pemilik dengan WA dan Facebook) di bagian profilnya tidak bisa diisi link Telegram.

Lantas, apa pendapat saya? Ajaklah keluarga dan teman-teman Anda untuk meng-install Telegram (tanpa meninggalkan WA). Gratis tho? Banyak manfaat lagi. Setelah itu, ajak mereka bergabung di Channel ipphoright. Bayangkan, setiap kali mereka beroleh inspirasi positif di sana, maka itu akan menjadi amal kita sama-sama. Saya sebagai motivator rutin sharing ilmu di sana.

Di Telegram, saya hanya aktif di Channel ipphoright. Hanya itu.

Klik saja >> bit.ly/ipphoright 
Atau >> telegram.me/ipphoright 

Sebuah survei bertajuk “Nielsen on Device Meter” mengungkap bahwa penduduk Indonesia menggunakan smartphone selama 189 menit atau lebih dari 3 jam sehari. Sementara, wanita bisa menggunakan lebih lama. Mari gunakan smartphone-nya untuk kebaikan, salah satunya belajar melalui Channel Telegram ipphoright.

Tips-tips menggunakan Telegram, WA, FB, dan Twitter juga saya bagi-bagikan di Channel ipphoright ini. Alhamdulillah social media saya menjangkau jutaan orang setiap minggunya dan saya ingin Anda mengetahui cara-caranya. 








Ditulis oleh Ippho Santosa, dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan SDM Indonesia. SMS 0812-704-9090, untuk mengundangnya dalam pelatihan SDM perusahaan

10 komentar:

  1. Telegram, ada baiknya Anda juga ikut pakai. Apalagi orang kantoran, sangat perlu memakainya. Memudahkan transfer data (dalam bentuk aslinya)

    BalasHapus
  2. Pakai Telegram, tanpa harus meninggalkan WA

    BalasHapus
  3. Tentang 3 pantangan, coba baca bagian 'perang WA terhadap Telegram'

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Bisa. Sudah 6000 orang bergabung. Harus install Telegram dulu, baru bisa gabung ke Channel ipphoright

      Hapus
  5. Alhamdulillah
    saya sudah join Mas


    ini lagi harap2 cemas
    semoga beruntung dpt hadiah buku dr Bang Ippho
    SOP sdh saya kerjakan

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah
    saya sudah join Mas


    ini lagi harap2 cemas
    semoga beruntung dpt hadiah buku dr Bang Ippho
    SOP sdh saya kerjakan

    BalasHapus
  7. Uda join mas..semoga rejeki bisa dapat buku gratis ..barakallah

    BalasHapus