Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM di Jakarta
Saya tidak suka terus-menerus berspekulasi soal kasus bom di Samarinda dan di tempat lainnya. Saya lebih senang kalau kita semua berkontribusi. Sekali lagi, berkontribusi.
Seperti yang kita tahu, ledakan bom telah menciderai banyak orang. Bukan itu saja dampaknya. Kerukunan dan persatuan kita pun diuji. Benar-benar diuji.
Maka, tak ada salahnya kalau kita semua diingatkan kembali soal ukhuwah wathoniyah (persaudaraan setanah air) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Bukan persaudaraan seiman dan seagama saja.
Ingatlah, yang menjadi korban itu saudara-saudara kita. Bukan orang lain. Mari kita ringankan beban mereka. Yang ingin berkontribusi, silakan transfer (berapa saja) ke Aksi Cepat Tanggap.
Sejauh ini banyak yang mengaku:
- agamaku rahmat bagi semua
- agamaku cinta-kasih
- agamaku kasih-sayang
- agamaku semua berbahagia
Baiklah, baiklah. Sekarang saatnya membuktikan itu semua. Mari berkontribusi.
Saya pun mendesak ACT untuk menyalurkan donasi tersebut sesegera mungkin kepada keluarga korban. Akhirnya, daripada terus berspekulasi, lebih baik mulai berkontribusi.
Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM di Jakarta
Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Karyawan, Training SDM Efektif, Perencanaan SDM
Indahnya Keragaman, Pesan dari Pelatihan SDM Ippho Santosa (Pelatihan SDM Terbaik)
Indahnya Keragaman, Pesan dari Pelatihan SDM Ippho Santosa
Di sebuah pelatihan SDM (pengembangan SDM) di perusahaan, saya diminta sharing soal teamwork beserta pengertian dan contoh-contohnya. Secara organisasi, diharapkan ini menjadi training terbaik bagi karyawan perusahaan.
Yang menjadi tantangan saat itu, beragamnya etnis yang bekerja di sana dan Tionghoa salah satunya. Meski tidak diharapkan, kadang ketegangan antar etnis terjadi di perusahaan, terutama di luar jam kerja. Mau tak mau, perlu waktu dan upaya untuk 'mencairkan' kembali suasana kerja.
Sejenak, mari kita flashback sejarah. Khalifah ke-3, Usman RA pernah mengutus rombongan diplomatik ke Cina (Tiongkok) sebanyak 60 orang yang dipimpin oleh Saad bin Abi Waqqash. Alhamdulillah saya sempat berziarah ke makamnya di Cina, kendati ada beda pendapat soal kebenaran makam ini. Ada pula pepatah Arab yang berbunyi, “Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina.”
Sebagian orang menyebut ini hadis. Terlepas itu pepatah atau hadis, mungkinkah Khalifah Usman RA mengutus rombongan ke Cina karena terinspirasi kalimat ini? Dan salah satu sumbangsih bangsa Cina pada dunia Islam adalah kertas, di mana kemudian berdirilah pabrik kertas di Baghdad pada abad ke-8. Boleh dibilang, ini merupakan pabrik kertas pertama di dunia.
Keragaman sudah menjadi denyut jantung Indonesia sejak lama. Tentulah masing-masing kita menyadari bahwa Indonesia akan terasa lebih indah, bahkan amat indah, kalau kita semua mau hidup berdampingan tanpa kecurigaan. Damai dan adil, adakah yang lebih indah daripada itu?
Sebagai penutup, izinkan saya menyampaikan pengalaman pribadi saya. Sedikit-banyak, saya mengenal etnis Cina sejak lama. Kebetulan atau tidak, nenek saya dan nenek istri saya keturunan Cina (Tionghoa), walaupun terhitung rada jauh dari segi silsilah. Saya pun belajar 9 tahun di sekolah yang setengah siswa-siswanya beretnis Cina, demikian pula guru-guru di sekolah itu.
Ketika saya kuliah dan kesusahan di Malaysia, tak disangka-sangka, saya dibantu oleh seorang Chinese berkebangsaan Malaysia. Julian namanya. Meski beda etnis dan beda kebangsaan dengan saya, namun itu tidak menghalangi kebaikannya kepada saya. Semoga Yang Maha Kuasa selalu merahmati beliau dan keluarganya. Namun hal sebaliknya juga pernah terjadi, di mana seorang Chinese mencurangi bisnis saya.
Apa hikmahnya? Jelas tho, perbuatan baik atau buruk, itu soal orangnya. Bukan soal etnisnya. Sekali lagi, ini soal orangnya. Apa pendapat teman-teman? Bantu share ya.
Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM di Jakarta
Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM di Jakarta
Di Pelatihan SDM Perusahaan, Ippho Santosa Bandingkan Akses dan Aset (Tips Pengembangan Diri)
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pengembangan SDM Organisasi
Akses atau aset?
Mana yang lebih penting?
Jelas, kedua-duanya penting, tapi kalau dipaksa memilih salah satu, yah lebih baik pilih akses. Dari akses, pelan-pelan kita bisa membentuk dan mengumpulkan aset. Right?
Bisnis tanpa akses, yah nol besar. Sekali lagi, nol besar. Artinya, bakal jauh dari sukses. Di berbagai pelatihan SDM, hal ini sering saya ingatkan dan rata-rata peserta setuju dengan pernyataan saya.
Namun demikian, membangun akses mestinya dengan cara-cara yang bersih, dalam artian jangan segala cara dihalalkan. Contohnya, main suap-suapan. Kalau begini, suksesnya cuma sebentar, setelah itu kemunduran dan kehancuran. Setidaknya, hilangnya ketentraman dan keberkahan.
Bangun akses. Cukup dengan silaturahim, senang menolong, dan banyak-banyak berbuat baik. Sekiranya sudah dirutinkan, bakalan top nih hasilnya. Benar-benar top tak terbayangkan.
Jadi, seperti apa sih pentingnya akses? Sepenting masa depan Anda. Catat!
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Terbaik
Akses atau aset?
Mana yang lebih penting?
Jelas, kedua-duanya penting, tapi kalau dipaksa memilih salah satu, yah lebih baik pilih akses. Dari akses, pelan-pelan kita bisa membentuk dan mengumpulkan aset. Right?
Bisnis tanpa akses, yah nol besar. Sekali lagi, nol besar. Artinya, bakal jauh dari sukses. Di berbagai pelatihan SDM, hal ini sering saya ingatkan dan rata-rata peserta setuju dengan pernyataan saya.
Namun demikian, membangun akses mestinya dengan cara-cara yang bersih, dalam artian jangan segala cara dihalalkan. Contohnya, main suap-suapan. Kalau begini, suksesnya cuma sebentar, setelah itu kemunduran dan kehancuran. Setidaknya, hilangnya ketentraman dan keberkahan.
Bangun akses. Cukup dengan silaturahim, senang menolong, dan banyak-banyak berbuat baik. Sekiranya sudah dirutinkan, bakalan top nih hasilnya. Benar-benar top tak terbayangkan.
Jadi, seperti apa sih pentingnya akses? Sepenting masa depan Anda. Catat!
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Terbaik
Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Ingatkan Soal Motivasi Kerja Karyawan (Pelatihan SDM Terbaik 2016)
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Internasional, Pelatihan SDM Terbaik
Lemahnya semangat kerja atau motivasi kerja bukan semata-mata 'kesalahan' karyawan. Mungkin saja karena atasan yang gagal memberi contoh yang baik dan perintah yang jelas. Ini perlu disadari oleh semua pihak.
Di berbagai pelatihan SDM, saya sering mengingatkan soal ini.
Aturan, arahan, atau perintah yang tidak jelas, tentu saja membuat orang-orang stress atau bingung. Akhirnya sebagian karyawan merasa demotivasi alias melemahnya semangat kerja. Ya, melemah.
Setiap kali atasan berharap bawahannya untuk selalu termotivasi, ada baiknya atasan terlebih dahulu melakukan introspeksi. Ya, introspeksi. Berbenah, berubah. Ini jauh lebih baik daripada marah-marah.
Itu pendapat saya. Apa pendapat Anda?
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Internasional, Pelatihan SDM 2016
Lemahnya semangat kerja atau motivasi kerja bukan semata-mata 'kesalahan' karyawan. Mungkin saja karena atasan yang gagal memberi contoh yang baik dan perintah yang jelas. Ini perlu disadari oleh semua pihak.
Di berbagai pelatihan SDM, saya sering mengingatkan soal ini.
Aturan, arahan, atau perintah yang tidak jelas, tentu saja membuat orang-orang stress atau bingung. Akhirnya sebagian karyawan merasa demotivasi alias melemahnya semangat kerja. Ya, melemah.
Setiap kali atasan berharap bawahannya untuk selalu termotivasi, ada baiknya atasan terlebih dahulu melakukan introspeksi. Ya, introspeksi. Berbenah, berubah. Ini jauh lebih baik daripada marah-marah.
Itu pendapat saya. Apa pendapat Anda?
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Internasional, Pelatihan SDM 2016
Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Ingatkan Soal Peran Orangtua (Tips Pengembangan SDM 2016)
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pengembangan SDM
Bahagiakan orangtua kita. Niscaya kita akan turut bahagia. Dengan izin-Nya, urusan-urusan kita pun seperti dimudahkan. Tersolusikan. Entah itu urusan kantor maupun urusan keluarga...
Orangtua meminta sesuatu? Jangan mengeluh dan menggerutu. Ini kesempatan bagimu. Iyakan saja, rezeki akan datang dari berbagai penjuru. Yakini itu...
Dengan kata lain, sebenarnya berbakti itu untuk kita. Bukankah segala balasan dan berkah akan kembali kepada kita? Itu nyata, bukan sekadar cerita...
Kalau kita pakai kendaraan dan baju bagus, hendaknya orangtua pakai kendaraan dan baju yang sama bagusnya, atau lebih...
Kalau kita masuk restoran dan hotel yang bagus, mestinya orangtua masuk restoran dan hotel yang sama bagusnya, atau lebih. Ini bagian dari memuliakan orangtua...
Semoga kita semua dimampukan untuk membahagiakan dan menyelamatkan orangtua kita, dunia-akhirat. Aamiin...
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pengembangan SDM, Pelatihan SDM
Bahagiakan orangtua kita. Niscaya kita akan turut bahagia. Dengan izin-Nya, urusan-urusan kita pun seperti dimudahkan. Tersolusikan. Entah itu urusan kantor maupun urusan keluarga...
Orangtua meminta sesuatu? Jangan mengeluh dan menggerutu. Ini kesempatan bagimu. Iyakan saja, rezeki akan datang dari berbagai penjuru. Yakini itu...
Dengan kata lain, sebenarnya berbakti itu untuk kita. Bukankah segala balasan dan berkah akan kembali kepada kita? Itu nyata, bukan sekadar cerita...
Kalau kita pakai kendaraan dan baju bagus, hendaknya orangtua pakai kendaraan dan baju yang sama bagusnya, atau lebih...
Kalau kita masuk restoran dan hotel yang bagus, mestinya orangtua masuk restoran dan hotel yang sama bagusnya, atau lebih. Ini bagian dari memuliakan orangtua...
Semoga kita semua dimampukan untuk membahagiakan dan menyelamatkan orangtua kita, dunia-akhirat. Aamiin...
Pelatihan SDM Perusahaan, Training Pelatihan SDM, Pengembangan SDM, Pelatihan SDM
Di Training (Pelatihan) SDM, Ippho Santosa Ajak Peserta Untuk Berbagi (Pelatihan SDM Terbaik)
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM, Pelatihan SDM, Pelatihan SDM
Di training (pelatihan) SDM, saya sering mengajak peserta untuk berbagi.
Apa urgensinya? Begini.
Menolong orang susah, menjauhkan kita dari kesusahan. Menolong orang miskin, menjauhkan kita dari kemiskinan.
Menolong korban bencana, menjauhkan kita dari bencana. Bukankah sedekah itu menolak bala dan bencana?
Mari berbagi. Mulai dari orang-orang di sekitar kita.
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Terbaik
Di training (pelatihan) SDM, saya sering mengajak peserta untuk berbagi.
Apa urgensinya? Begini.
Menolong orang susah, menjauhkan kita dari kesusahan. Menolong orang miskin, menjauhkan kita dari kemiskinan.
Menolong korban bencana, menjauhkan kita dari bencana. Bukankah sedekah itu menolak bala dan bencana?
Mari berbagi. Mulai dari orang-orang di sekitar kita.
Training Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Terbaik
Di Training (Pelatihan) SDM, Ippho Santosa Ingatkan Peserta Untuk Berbagi (Pelatihan SDM Perusahaan)
Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM 2016
Di training atau pelatihan SDM, saya sering mengingatkan peserta untuk berbagi. Ya, berbagi.
Dekat-dekat dengan orang-orang kaya, belum tentu itu mendekatkan kita dengan rezeki. Belum tentu.
Sebaliknya, dekat-dekat dengan orang-orang dhuafa, nah, insya Allah mendekatkan kita dengan rezeki.
Berbagi mengundang rezeki. Berbagi menentramkan hati. Sudah pasti tak bakal rugi. Apapun agama kita, tentulah kita memaklumi bahwa berbagi itu berbalas, bahkan tanpa batas.
Di training atau pelatihan SDM, saya sering mengingatkan peserta untuk berbagi. Ya, berbagi.
Dekat-dekat dengan orang-orang kaya, belum tentu itu mendekatkan kita dengan rezeki. Belum tentu.
Sebaliknya, dekat-dekat dengan orang-orang dhuafa, nah, insya Allah mendekatkan kita dengan rezeki.
Berbagi mengundang rezeki. Berbagi menentramkan hati. Sudah pasti tak bakal rugi. Apapun agama kita, tentulah kita memaklumi bahwa berbagi itu berbalas, bahkan tanpa batas.
Di Training (Pelatihan) SDM di Perusahaan-Perusahaan, Ippho Santosa Bahas Soal Pendapatan
Di training atau pelatihan SDM di perusahaan-perusahaan, saya sering diminta membahas soal pendapatan dan penafkahan. Input-input terbaik, berusaha saya berikan.
Demi rezeki, orang rela bersusah-payah sepanjang
hari bahkan berhari-hari. Atas nama rezeki pula seorang suami rela memeras
keringat dan membanting tulang, guna memenuhi kebutuhan istrinya dan
anak-anaknya.
Itulah rezeki. Semakin dicari, ia seakan
malu-malu bersembunyi, menunggu untuk dijemput. Dengan cara yang tepat di waktu
yang tepat. Mungkin seperti itu.
Pertanyaan berikutnya:
- Kapan rezeki mendatangi kita?
- Sebenarnya, yah selalu.
- Selagi kita masih ada umur.
So? Jangan pernah kuatir soal rezeki. Sekalipun jangan.
Di Training (Pelatihan) SDM di Perusahaan, Ippho Santosa Serukan Semangat Belajar
Di sebuah training (pelatihan) SDM perusahaan, saya pernah berseru, "Bukan sekadar belajar. Sebisanya belajar dari yang terbaik. Percayalah, akan beda hasil dan dampaknya."
Gimana dengan biaya belajar? Layaknya sekolah dan kuliah, kita mengeluarkan uang untuk itu. Demikian pula untuk seminar dan training. Sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Apalagi kalau in-house seminar dan in-house training. Sudah ditanggung perusahaan tho?
Saya pribadi 2X seminggu duduk sebagai peserta, belajar. Ini rutin saya lakukan, sudah sekian tahun. Kadang sampai berangkat ke luar negeri, demi belajar. Pernah juga belajar langsung dengan Richard Branson dan Yusuf Qardhawi. Biangnya biang!
Kalau belajar, rezeki akan lebih mudah untuk dikejar. Kalau belajar, kita akan berdiri dengan lainnya dengan sejajar. Namun tak semua orang mau belajar. Di antara mereka malah mengajukan alasan-alasan yang tak wajar.
Saran saya, berhentilah beralasan. Yang rugi, diri kita sendiri. Karena semua orang tahu, mau belajar dan gigih menerapkan adalah ciri-ciri sang pemenang. Ini saya ingatkan berkali-kali dalam pelatihan SDM. Apa pendapat Anda?
Gimana dengan biaya belajar? Layaknya sekolah dan kuliah, kita mengeluarkan uang untuk itu. Demikian pula untuk seminar dan training. Sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Apalagi kalau in-house seminar dan in-house training. Sudah ditanggung perusahaan tho?
Saya pribadi 2X seminggu duduk sebagai peserta, belajar. Ini rutin saya lakukan, sudah sekian tahun. Kadang sampai berangkat ke luar negeri, demi belajar. Pernah juga belajar langsung dengan Richard Branson dan Yusuf Qardhawi. Biangnya biang!
Kalau belajar, rezeki akan lebih mudah untuk dikejar. Kalau belajar, kita akan berdiri dengan lainnya dengan sejajar. Namun tak semua orang mau belajar. Di antara mereka malah mengajukan alasan-alasan yang tak wajar.
Saran saya, berhentilah beralasan. Yang rugi, diri kita sendiri. Karena semua orang tahu, mau belajar dan gigih menerapkan adalah ciri-ciri sang pemenang. Ini saya ingatkan berkali-kali dalam pelatihan SDM. Apa pendapat Anda?
Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Berpesan Soal Maju dan Memajukan (Pesan Terbaik)
Di sebuah pelatihan SDM, saya pernah berpesan, "Sukses memang tidak mudah. Namun juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Mulai saja dari orang-orang di sekitar kita."
Maksudnya? Mungkin Anda mulai bertanya-tanya.
Baiklah, izinkan saya untuk sedikit menjelaskan. Begini. Kadang, kita suka bicara yang
muluk-muluk. Sebut saja, ingin memakmurkan Indonesia atau ingin memajukan umat. Anda pernah seperti itu atau pernah mendengar orang mengatakan seperti itu?
Yah, boleh-boleh saja. Apa salahnya? Namun hendaknya kita mulai dari yang terkeciiiiil. Dari
mana? Dari rumah kita, dari kantor kita. Maksudnya, dari orang-orang bekerja
dengan kita. Sampai di sini, mungkin Anda sudah bisa membayangkan siapa orang-orang tersebut.
Misal, asisten rumah (PRT), babysitter,
office boy, dan supir. Dream boleh besar. Action mulai dari yang terkecil. Dan dari situlah
sayang-silaturahim-sedekah (3S) hendaknya diulurkan. Inilah yang disebut dengan
kepedulian. Ya, kepedulian.
Malahan, dekat-dekat dengan orang-orang kaya, belum tentu itu mendekatkan kita dengan rezeki. Belum tentu. Sebaliknya, dekat-dekat dengan orang-orang dhuafa, nah, insya Allah mendekatkan kita dengan rezeki. Ini pula yang saya sampaikan ketika dulu menjadi bintang iklan untuk Dompet Dhuafa dan Indosat Mobile. Ya, ini soal kepedulian.
Apa pendapat Anda?
...
Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Diminta Bahas Soal Spiritualitas (Perusahaan Internasional)
Di sebuah pelatihan SDM, saya diminta membahas soal spiritualitas, terutama soal sujud. Ini terjadi di sebuah perusahaan bertaraf internasional. Dan mereka ingin mendapatkan penjelasan lengkap soal ini. Anda mau juga? Simak saja.
Menurut psikoneuroimunologi (ilmu kekebalan tubuh dalam perspektif psikologis) yang ditekuni Prof. Sholeh, bersujud secara rutin dapat membantu kecerdasan. Dan riset ini mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika. Nggak main-main.
Kok bisa? Yah perhatikan saja. Saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala. Nah, ini memungkinkan darah yang sarat oksigen mengalir lebih maksimal ke otak dan memicu kerja sel-sel. Makanya ada perasaan segar begitu seseorang selesai bersujud.
Dan khusus untuk kaum hawa, bersujud secara rutin dapat menjaga fungsi kelenjar air susu dan memudahkan persalinan.
Anda yakin? Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Menurut psikoneuroimunologi (ilmu kekebalan tubuh dalam perspektif psikologis) yang ditekuni Prof. Sholeh, bersujud secara rutin dapat membantu kecerdasan. Dan riset ini mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika. Nggak main-main.
Kok bisa? Yah perhatikan saja. Saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala. Nah, ini memungkinkan darah yang sarat oksigen mengalir lebih maksimal ke otak dan memicu kerja sel-sel. Makanya ada perasaan segar begitu seseorang selesai bersujud.
Dan khusus untuk kaum hawa, bersujud secara rutin dapat menjaga fungsi kelenjar air susu dan memudahkan persalinan.
Anda yakin? Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Langganan:
Postingan (Atom)