Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Karyawan, Training SDM Efektif, Perencanaan SDM

Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Ajak Peserta Donasi Terbaik

Di sebuah pelatihan SDM perusahaan, saya sebagai motivator menantang sejumlah peserta untuk 'berbuat lebih'. 

Pengen bangun sekolah? Rumah sakit? Rumah ibadah? Bikin pesantren? Niatkan dulu. Doakan dulu. Dengan begitu, moga-moga tercatat sebagai amal. Menariknya, kalau sudah diniatkan dan didoakan, tentu akan lebih dekat dengan kenyataan. Sebagai manusia, itu dulu yang kita lakukan. 

Sayangnya, begitu diajak bangun sekolah dan ‪#BikinPesantren, sebagian kita malah berdalih, "Boro-boro bangun sekolah, utang aja masih banyak! Boro-boro bikin pesantren, untuk makan aja susah!" Lha buat apa ngomong gitu? Makin susah jadinya! Mestinya segala kebaikan besar dan bangunan besar yang ingin kita rintis, bawalah itu dalam niat dan doa. Terus? Berbuatlah sebisanya.

Pelatihan-Sumber-Daya-Manusia-Terpadu-Pelatihan-SDM-Terbaik
Berbuat sebisanya. Peletakan batu pertama.


Sekali lagi. Niat, doa, dan berbuatlah sebisanya. Insya Allah nanti dimampukan. Termasuk bikin pesantren. Kan Allah itu menilai ikhtiar dan proses kita. Bukan jumlah uang kita. Dan ternyata bikin pesantren, tidaklah serumit dan sesusah yang kita bayangkan. Maaf, kita yang bergaji Rp2juta sekalipun, tetap bisa. Beneran bisa. Ini bukan mengada-ngada.
pelatihan-sdm-pelatihan-sumber-daya-manusia-terpadu-pelatihan-sdm-terbaik
pelatihan-sdm-pelatihan-sumber-daya-manusia-terpadu-pelatihan-sdm-terbaik

Pikirkan ini:
-       Tak inginkah kita ‪#BikinPesantren, lalu dari situ lahirlah orang-orang yang soleh? Kita pun keciprat pahala-nya. Mau?
-       Lalu, penghuni pesantren itu belajar dan mengajar. Hanya yang baik-baik yang mereka pelajari. Kita pun keciprat pahala-nya. Mau?
-       Bayangkan, saat kita kelar bikin pesantren, dari situ terhimpun berbagai kebaikan, bukan satu-dua hari, melainkan selama-lamanya. Sekalipun kita sudah meninggal, tetap saja kita keciprat pahala-nya. Mau?
-       Apalagi sebagian dari alumni akhirnya mendirikan pesantren juga. Itu kan wasilahnya dari didikan dan pesantren kita. Kita pun keciprat pahala-nya. Mau?

Siapa sih yang nggak mau? Saya pun kepikiran, kenapa saya nggak ‪#BikinPesantren bareng follower saja? Maksudnya, teman-teman saya di twitter dan facebook. Ilmu dan uang kita mungkin nggak banyak. Tapi kalau bareng-bareng, apa sih yang nggak bisa? Saya yakin ada yang sevisi dan semisi dengan saya, untuk bikin pesantren bareng-bareng. Ada Allah, kenapa nggak mikir sesuatu yang besar dan baik? Salah satunya, bikin pesantren.

pelatihan-sdm-pelatihan-sumber-daya-manusia-terpadu-pelatihan-sdm-terbaik


Kadang wawasan kita yang terbatas. Ilmu dan uang pun nggak seberapa. Iman? Sama, belum kuat-kuat amat. Akhirnya itu semua ikut mematahkan dan mementahkan dream kita. Padahal ‪#BikinPesantren itu SANGAT MUNGKIN. Semua orang juga bisa, nggak harus jadi ustadz, nggak harus jadi miliarder. Kalau bikinnya bareng-bareng? Tentu saja, lebih bisa. Yang penting, pesantren itu bukan milik saya, bukan pula atas nama saya. Benar-benar milik umat. Dari umat, untuk umat.

pelatihan-sdm-pelatihan-sumber-daya-manusia-terpadu-pelatihan-sdm-terbaik

Alhamdulillah, tanahnya 2000 meter sudah ada. Tinggal bangunannya saja yang belum ada. Kalau masing-masing kita mau menyisihkan sekian ratus ribu atau sekian juta rupiah, tentu pesantren yang kita idam-idamkan ini akan segera berdiri. Apalagi kalau kita mau komit bersedekah setiap bulannya. Insya Allah. Nanti sambil jalan, kita voting sama-sama nama dan konsepnya. Mau? Share saja tulisan ini kepada saudara-saudara dan sahabat-sahabatnya. Ajak mereka.

Selain mengajak orang bersedekah, kita pun baiknya bersedekah: 
-       BNI Syariah 009.153.899.5
-       atau BCA 237.304.888.7
-       a/n Yayasan Dompet Dhuafa 

SMS konfirmasi 0812-129-2528 (setelah transfer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar